Selasa, 28 Mei 2013

Cara Merakit Komputer

Saya Akan Mencoba Menjelaskan Bagaimana Cara Merakit Sebuah Komputer ..

  1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

  1.  Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
  1.  Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
  1.  Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. 1.   Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. 2.   sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. 3.   Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
  1.  Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
  1.  Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
  1.  Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
  1.  Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
  1.  Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
  1.  Penyelessaian Akhir
    1. Pasang penutup casing dengan menggeser
    2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
    3. Pasang konektor monitor ke port video card.
    4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
    5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
    6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  2. Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Dalam perakitan komputer mungkin kita tidak akan selamanya berhasil 100% memasangkan komponen-komponen pc dengan baik, terkadang kita menemukan masalah-masalah dalam perakitan komputer, berikut ini adalah laporan masalah dan solusi nya
Masalah : Komputer tidak bisa dihidupkan atau booting dan HDD LED tidak menyala, serta tidak ada tampilan di monitor alias blank.
Solusi : Periksa kabel listrik utama anda, apakah tersambung ke catu daya ATX. Pastikan juga anda telah menghubungkan konektor power ATX ke motherboard. Lanjutkan dengan memeriksa apakah kabel power switch terhubung ke pin yang benar pada motherboard.
Masalah : Lampu LED Power menyala namun komputer tidak bisa booting atau tidak ada tampilan di monitor alias blank.
Solusi : Periksa apakah processor terpasang dengan baik ke dalam soketnya. Lalu periksa jumper CPU untuk memastikan kalau frekuensi CPU dijumper secara benar.
Masalah : Komputer tidak bisa booting, tetapi terdengar suara kode beep berbunyi.
Solusi : Kode beep pada BIOS bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis motherboard yang anda gunakan. BIOS mengeluarkan berbagai suara beep untuk menunjukkan kesalahan yang biasa terjadi pada hardware. Sebagai contoh kode beep di motherboard yang menggunakan Award BIOS adalah sebagai berikut :
  • 1 bunyi panjang dan 2 pendek : Artinya VGA yang terpasang kurang baik atau rusak.
  • 1 bunyi panjang dan 3 pendek : Artinya ada masalah dengan VGA atau kartu grafis, atau bisa juga karena memory video yang salah.
  • Berbunyi terus menerus : Artinya tidak ada memory yang terpasang, atau memory terpasang kurang baik pada tempatnya, bisa juga memory anda rusak.
  • Berbunyi terus-menerus dengan nada tinggi/ rendah : Tidak ada CPU, atau CPU terpasang kurang baik pada tempatnya, bisa juga CPU anda rusak.
Sebaiknya lihat buku manual motherboard anda untuk memastikan jenis BIOS yang digunakan, dan biasanya di manual book tersebut disertakan arti dari kode beep yang bersangkutan.
Masalah : Komputer dapat booting tetapi kecepatan CPU tidak benar.
Solusi : Periksa jumper frekuensi CPU yang tidak benar. Lihat pada buku manual motherboard anda untuk mengatur frekuensi CPU dengan benar.
Masalah : Hard disk tidak terdeteksi oleh BIOS.
Solusi : Apakah anda menghubungkan kabel IDE atau SATA ke motherboard dengan benar, Periksa juga apakah jumper Hard disk diatur ke master. Bila terdapat dua hard disk dalam satu kabel, harap dilihat apakah jumper hard disk sudah terpasang sebagai master dan slave atau cable select.
Masalah : Tidak dapat mengakses CD/DVD-Room dalam mode DOS, sehingga tidak dapat menginstal Sistem Operasi Windows.
Solusi : Driver CD/DVD-Room tidak terinstal. Instalkan driver perangkat yang biasanya disediakan oleh pabrikan. Jika anda tidak memiliki driver tersebut, anda dapat menggunakan windows boot disk yang akan menyediakan akses ke CD/DVD-Room, sehingga dapat dilanjutkan dengan menginstal Windows.

0 komentar:

Posting Komentar